Makam Yesus yang terletak di Yerusalem ini dipercaya oleh kaum Kristen protestan maupun Kristen katholik sebagai tempat Yesus pernah di salib, wafat dan tempat bangkitnya lagi dari kematian. Pada tempat ini telah dilakukan perbaikan atau di renovasi secara keseluruhan, dan akhirnya renovasi tersebut telah selesai. Mari kita membahas satu per satu makam Yesus ini.
Ini adalah merupakan tempat suci bagi kaum kristen, karena ditempat inilah Yesus pernah di salib, wafat dan bangkit dari kematiannya. Menurut para ahli arkeologi ada bukti yang menunjukan bahwa ada bangunan pertama yang berdiri dan diresmikan pada tahun 335. Tempat ini pada masanya mengalami kehancuran yakni pada abad 7,11 dan 19. Setelah itu tempat ini mendapakan pemulihan atau perbaikan.
Pada tahun 2016 bulan oktober tedapat sebuah lempengan batu marmer yang berada tepat diatas makam Yesus, dan akhirnya lempengan batu marmer tersebut berhasil dipindahkan. Dengan adanya lempengan batu marmer para peniliti berusaha mengkajinya, kenapa lempengan itu selama ini diyakini melindungi makam Yesus. Saat ini tempat makam Yesus telah ditempati lilin kembali dan orang bisa berdoa. Dengan kejadian ini makam Yesus ketiga kalinya dibuka kembali.
Pada saat merenovasinya, makam Yesus ini terapat rotunda semacam kubah yangada di makam dalam. Saat tahun 1947, kapel tersebut telah diperkuat dengan korset yang terbuat dari baja sehingga dapat melindungi saat terjadi gempa pada tahun 1927. Diperkirakan kelembaban di dalam ruangan mempunyai suhu panas akibat terlalu banyaknya lilin dan juga lilin tersebut juga ikut telah merusak bangunan makam Yesus ini.
Dengan adanya renovasi ini, sehingga tempat makam Yesus telah siap untuk di datangi oleh para peziarah. Untuk pekerjaan menenovasi kapel membutuhkan waktu selama 10 bulan, karena kapel ini merupakan jantung makan Yesus. Para peneliti Yunani melakukan pekerjaan dibawah kondisi yang sulit. Yang paling sulit adalah pada saat malam hari, karena dilakukan pada malam hari agar tidak mengganggu para peziarah maupun wisatawan. Saat ini orang bisa masuk ke Aedekula yang telah di renovasi.
Makam Yesus ini juga berbagi kepemilikan dengan bermacam aliran. Kepemilikan yang terbanyak adalah dimiliki orang Ortodols Yunani, Kristen dan Katholik Ortodoks Armenia. Terdapat sengketa berkali-kali soal pengakuan penggunaan gereja maupun desainnya. Karena itulah pada tahun 1852 kerajaan Ottoman Turki telah menetapkan gereja ini dalam status quo.
Para pekerja ahli dari Universitas Teknik Nasional Athena merupakan kerja keras di makam Yesus, karena ini merupakan pertama kalinya mengangat langit-langit marmer yang terletak di atas makan Yesus. Para pendahulunya yakni arsitek Yunani Nikolaos Komnenos yang telah berhasil memperbaiki gereja makam Yesus pada tahun 1810.
Saat ini bangunan suci bagi umat kristen ini kembali ketangan orang yang benar dan berhasil membangun kebersamaan sehingga Franciscan Custos Francesco memuji atas kebersamaan aliran-aliran yang telah mengklaim makam Yesus. Hubungan yang baik ini lebih penting daripada merenovasi bagunan, karena dengan tebangunnya persatuan merupakan langkah maju yang sangat penting.
Komentar
Posting Komentar